Bandung dingin,
27 Januari 2013
*Tiba-tiba langsung nanya*
Kemana aja sih lo ru
selama ini? Kok kagak pernah aktif lagi nulis blog?
Gue gak kemana-mana. Gue di
kosan aja. Nonton. Bukan nonton tv pastinya. Nonton film, drama/dorama, Variety Show kayak Running Man atau Invisible
Youth di tempat Romance (nama laptop). Kenapa gue jarang nulis lagi? Karena
gue sedang dalam masa ketidakrajinan tangan
dan kesenian.
Kuliah lo gimana jadinya?
Sebenarnya apa sih yang
terjadi dengan lo sekarang?
Gue juga mikir ada apa dengan
seorang Heru Wibisono ini. Pria setengah muda tidak bisa menyelesaikan
kuliahnya dengan tepat waktu, melainkan diwaktu yang tepat. Sebenarnya
lama-lama kuliah membuat gue menjadi bosan dan membuat jadi tambah lama lulus.
Di mana, gue jadi jarang masuk kelas, gara-gara mata kuliahnya sama dengan
semester kemarin. Ya, memang sih itu mata kuliah terbilang sulit.
Sebenarnya kalo lo sering
latihan atau sering baca lo bisa lulus mata kuliah tersebut tanpa harus
mengulang berkali-kali. Asal, hindari kata malas di dalam otak lo. Memang sih,
gak semua mata kuliah harus lo kuasai. Minimal lo punya satu mata kuliah yang
bisa lo banggain ilmunya. Wah, kenapa gue jadi curhat panjang gini ya.
Iya, kenapa? Gue aja bosen
dengar lo cerita dengan kata - kata lima tahun yang lalu.
Wuanjiiir
lo~ gue mau lanjut cerita lagi nih.
Bukan tetang kuliah kan?
Masih, tapi ini tentang kampus
gue. Kampus gue sekarang ini boleh dibilang sangatlah sederhana dengan
kapasitas mahasiswa super banyak. Kenapa sederhana? Karena ruangan yang
digunakan jarang sekali kosong. Sehingga begitu pergantian mata kuliah ke mata
kuliah lainnya ruangannya menjadi sangatlah panas.
Belum lagi banyak mahasiswa
hobinya duduk di depan kelas kemudian mereka ceritalah, ketawa gak tau diri,
dan diskusi di tempat yang salah. Belum lagi menghalangi jalan untuk orang akan
masuk ke ruangan. Gue sih termasuk salah satunya. Itu dulu. Semakin gue berajak
gede, gue udah gak ngelakuinnya lagi. Kampus gue ruangan
diskusinya ya~ gak ada. Kecuali di lab atau perpustakaan.
Perpustakaan?
Ya, tapi tidak nyaman gue
diskusi di perpus. Soalnya di sana gak boleh ribut. Siapa yang ribut entar dilempar pensil sama Rangga. Tau
sendirilah apa maksud kata – kata gue ini.
Keluhan yang lo bilang
tadi gak bisa jadi alas an dong lo lama lulus kuliahnya. Buktinya aja teman lo
dengan fasilitas yang lo bilang tadi bisa lulus dengan membangakan. Masa lo gak
bisa ngikuti jejak mereka.
Ya bukan itu juga sih alas an
gue lama kuliah. Yak arena guenya emang malas aja mengulang mata kuliah yang
diberikan dosen. Yang gue ceritain tadi hanya menggambarkan keadaan di jurusan
gue doang. Dan seperti itulah keadaannya.
Ini udah hampir jalan enam
tahun lho, kapan rencana lo mau lulusnya?
Siapa sih yang mau lulus
lama-lama. Gue ini cuma males doang. Memang sih, orang malas itu gak ada
obatnya, kecuali kita sendiri melawannya. Jujur aja, gue hampir gak dapat
apa-apa diperkuliahan. Soalnya mata kuliah yang udah lulus, udah lupa lagi.
Terus, ngapain lo lanjutin
kalo lo gak dapat apa-apa?
Dapat sih, dapat, tapi gak
segitunya juga kale. Dapat gelar
S.Kom gue sendiri malu menyandangnya di papan nama. Yah, jalanin aja deh.
Semoga bisa menuju positif nantinya. Aamiin.
Kenapa bisa kejadian lo
harus enam tahun lulusnya?
Tau darimana lo, gue lulus enam
tahun? Ya, bagus juga doa lo gue bisa cepat lulusnya. Oiya, mengapa bisa
kejadian? Ya, mungkin daya tarik mata kuliahnya membuat gue jadi lebih lama.
Memang sih, itu membuat gue jadi susah maju ke arah lebih baik. Ada tiga atau
lebih mata kuliah gue harus menanggung beban pengulangan.
Sebenarnya bagaimana sih
kejadiannya?
Awalnya sih gue memang
benar-benar gak suka dengan namanya kuliah. Ya, walaupun dulu SMA gue sangat
mengidam-idamkan dunia perkuliahan. Bisa jadi sih karena gue gagal masuk ke
universitas negeri. Soalnya gue gak pernah ngerasain sekolah di negeri.
*adegan
dibalik layar*
Untung aja ibu gue seorang anak
didikan bapak Mario Teguh. Ibu ngomong gini "Abang, gak papa gak ngerasin
sekolah di negeri. Bisa jadi abang ntar juga kerjanya di perusahan
swasta." Gue langsung mikir dan masih bingung apa maksudnya.
*Gantung
cita-cita untuk beberapa tahun untuk menjalankan proses yang alami*
Lihat Saja Nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar