Sejujurnya tidak hanya Korea
saja yang bagus film atau dramanya. Jepang juga engga kalah dengan Korea.
Justru kalau menurut gue bagusan Jepang. Tidak banyak basa-basi langsung ke
masalah dan tamat. Sayangnya tayangan seperti itulah membuat para penonton
menjadi penasaran setengah mati. Kalau kalian sering nonton film atau dorama
Jepang taulah maksudnya gimana.
Film Jepang rata-rata
penampilannya biasa saja. Tidak terlalu berkesan ‘wah’. Beda dengan Korea.
Penampilan justru nomer satu. Itu kalau menurut gue ya. Gue jarang menemukan
film atau drama Korea menggunakan pakaian kaos. Selalu saja rapi. Menggunakan
jas atau jaket formal atau apalah itu namanya.
“Bisa jadi itu karena dingin
Roe.”
“Bisa jadi. Itukan menurut
pandangan gue aja. Kalau lo beda ya silakan.”
“Ini masih basa-basikan Roe?”
“Iya.”
“Yaudah, mulai langsung
kayak film atau dorama Jepang. Engga banyak basa-basinya.”
“Sialan lo Bil.”
Kejadian ini gue tulis waktu
dua/tiga minggu sebelum UTS (Ujian Tulis Saja). Waktu itu tanggal 1 Januari
2011.
Huft, hari ini sudah Selasa lagi.
Minggu depan UTS (Ujian Tidak Serius). Sekarang jam dinding kamar menunjukan
pukul satu kurang lima menit pagi. Dengan tiga arah jarum jam kebalik dan cepat
lima belas menit dari waktu normalnya. Sekarang lagi gemar nonton yang
begituan.
Maksudnya?
Maksudnya, lagi suka nonton
Drama Korea atau Dorama Jepang. Termasuk film Korea atau Jepang. Maklum, anak
kost-an tontonannya itu semua. Santai aja, anak laki-laki engga masalah nonton kayak
beginian. Seriusan gue. Kan banyak tuh yang bilang “Laki kok nonton Drama Korea
sih?”
Terus lo jawab apa?
Gue jawab apa ya waktu itu…
Soalnya gue sendiri bingung juga mau jawab pertanyaan beginian. Wah, pokoknya
gue mengarang bebas waktu ditanya begituan. Awal gue nonton film atau drama
Korea waktu gue duduk di bangku sekolah. Tepatnya awal masuk SMA (Sekolahan Memang
Asyik).
Emang lo nonton apa waktu
itu?
Waktu itu gue nonton drama Full House
tahun 2004. Itu juga kakak gue yang beli CD-nya. Ada lima belas atau enam belas
keping CD di dalamnya. Jelas aja itu bukan CD Original pastinya. Kalau beli
yang ori mahal cuy. Kalau kita beli bajakan keluarannya bakalan lebih cepat dan
untung-untungan gambarnya. Kadang dapat bagus, kadang jeleknya engga ketolong
gambarnya.
Ya pande-pande kalian milih sama pande
ngomong sama penjualnya. Kadang yang jual mau nipu. Soalnya gue pernah kena
tipu sekali bareng teman gue, Fadly namanya.
Waktu itu beli CD-nya di
depan BIP. Gini katanya "Ini mah udah di jamin bagus gambarnya A. Kalau
misalnya CD-nya macet atau engga mau jalan tukar aja kemari." Ini yang
ngomong penjual kaset bajakan. Kata-kata ini sebenarnya maut men. Rasanya kayak kena hipnotis sama Uya
Kuya. Gue dengan semangat ngomong "Serius A, yaudah mana lagi A kaset yang
rame ?" [Rame: Bagus/seru].
Akhirnya gue dan Fadly beli lima
CD dan pulang dengan wajah gembira.
Gembira kenapa?
Jelas aja. Karena dikasih
diskon kalau beli lima kaset.
…
Berapa puluh menit
kemudian...
Sampai di kosan. Langsung hidupin laptop sambil
makan malam.
Kaset
pertama, “Anjriit... Film apaan ini. Cover sama kaset
engga sikron.”
Kaset
kedua, “Jiaaah,
ini mah gambarnya masih gelap-lah. Terangnya darimana pula?”
Kaset
ketiga, “Goblek, kasetnya engga bisa kebaca.”
Kaset
keempat dan lima, “Alhamdulillah bener juga akhirnya.
Bener sih bener, tapi filmnya kurang rame (seru). Teraniaya dengan rasa ngantuk
yang ada.”
Sore harinya gue dan Fadly
balik lagi ketempat pembelian CD bajakan tersebut. Rencananya nyampe disana gue
mau langsung ngomong "Maaf A, kami dari kepolisian ingin menyita
barang-barang bajakan anda." Terus penjual merasa terkejut dan
memohon-mohon kepada gue sambil kedua kakinya di geseknya ke jalan secara
bergantian (gaya rengean anak kecil).
Serius lo ngomong
begituan disana?
Ya engga-lah. Muke gile lo
Ndro kalo gue ampe ngomong begituan disana. Kalau gue sampe ketauan bukan
polisi tulen, gue bakalan menginjakan kaki kebulan. Bingung kan? Samalah.
Case close.
Tahun 2007 gue mulai nonton
lagi yang namanya KDrama. Judulnya itu I'm Sam.
Kemudian gue langsung nge-fans sama Park Min Young.
Oiya, terus kenapa lo
jadi suka nonton KDrama/JDorama sekarang? Apa engga ada film lain apa?
Film lain? Ada. Banyak kok
film lain yang gue udah tonton. Ada film Barat, Indonesia, Thailand, Singapure,
dan Cina. Kosan baru gue beraneka macam genre
filmnya. Ada yang demen film series
Vampir Barat. Ada yang demen film
Thailand dan Singapure. Ada yang cuma suka KDrama yang ceritanya engga terlalu berat.
Maksudnya jalan cerita kayak Romance
Comedy. Ada yang demennya film Indonesia
doang. Ada yang minta film aja kerjanya. Engga ikutan bantu download. Ya gue orangnya.
Beberapa bulan kemudian
akhirnya gue bantuin download Variety Show Korea.
Judulnya Running Man. Sumpah ini VS (Variety Show) lucu banget. Wajib kalian nonton
dan koleksi pastinya.
…
Ini dia alasan kenapa
gue suka nonton KDrama/JDorama:
1. Siapa pemerannya
Sebelum gue nonton
KDrama/JDorama, gue cari tau siapa aja pemainnya di google. Terus gue liat
foto-fotonya. Engga peduli dia udah tua. Udah tua juga mukanya masih tetap cantik
kok. Kalau oke pemainnya, gue bakalan ngikutin itu drama sampe selesai. Kalau
engga pastinya bakal mikir-mikir lagi. Mau dilanjutin atau engga nontonnya.
Pastinya sih dilanjutin nontonnya, tapi engga tau kapan mau lanjutinnya.
Kadang-kadang suka sebel kalau
pasangannya itu engga sesuai dengan harapan.
Emangnya lo
produsernya apa?!
Ya engga enak aja liatnya. Kayak
ada yang ganjil. Kadang, awal cerita pemeran utama tampangnya jelek banget. Apakah ini cuma tipuan kamera saja? Udah
di tengah episode jadi cantik tu muka.
Udah gitu pemeran utama
cewek selalu statusnya jadi orang yang hidup pas dan apa adanya. Sedangkan pemeran
cowok kaya raya dan sombong.
2. Jalan cerita.
Mengenai jalan cerita
JDorama dan KDrama sedikit berbeda jenisnya. Walaupun terlihat sama kalau orang
bilang. Pada umumnya JDorama ceritanya lebih banyak pesan moral dan lebih
mendidik. Satu lagi, lebih bervariasi. Sedangkan KDrama ceritanya lebih
membumi, maksudnya lebih ke kehidupan kita sehari-hari. Makanya banyak anak
kosan kalau nonton KDrama pasti ada aja yang bilang "Anjrit, dramanya gue banget tuh." Kalau
soal romance dan sedih dua-duanya tetap
ada kok.
Ada lagi yang mau gue kasih
tau. JDorama ceritanya (episode)
singkat, padat dan jelas. Kayak berita di tipi.
Aktual, tajam dan terpercaya. Sedangkan KDrama episode-nya lebih
panjang. Sangking panjang ceritanya gue nonton kadang-kadang bisa jadi sedih
mendadak dan terharu. Ampe gue harus nyari tisu buat ngelap keringat di mata. Bukan keringat itu, tapi air mata Roe.
Kalau udah pemainnya
kesukaan gue, apapun jalan ceritanya gue ikutin [baca: nonton]. Kadang ada juga
jalan ceritanya berat [Baca: butuh berfikir keras untuk dapat mencerna
ceritanya]. Butuh konsentrasi tinggi untuk nontonnya. Kayak drama Sungkyunkwan
Scandal dan Deep Rooted Tree. Ada satu drama berat, tapi anak-anak kost-an pada
mau nonton. Apakah itu? Jawabannya adalah City Hunter.
Gue sendiri engga begitu
ngerti, kenapa drama City Hunter termasuk jajaran kelas berat. Berat dari mananya? Ya kalau gue bilang
standar kopetensi-lah. Engga berat dan engga terlalu ringan. Drama paling
ringan menurut polling anak kost-an adalah Playful Kiss. Coba deh nonton. Apa
komentar kalian terhadap drama tersebut.
Anak kost-an rata-rata engga
mau ngikutin itu drama. Drama yang gue sebutin di atas. Kecuali Playful Kiss. Pengen
yang ringan-ringan. Makanan kale yang
ringan. Iya, contohnya kayak drama Dream High, Taiyou No Uta, God Of Study,
Mary Stayed Out All Night, Proposal Daisakusen, Protect The Boss, Witch Yoo Hee
dan masih banyak drama lainnya.
Pengennya ada unsur komedi di
dalamnya. Ya, kalo gue bilang engga ada drama yang isinya full comendy. Kalau mau begituan mah bagus nonton Variety Show
Korea. Banyak tuh yang lucu-lucu. Sayangnya subtitle-nya
lama keluarnya.
Kenapa
lo jadi bahas anak kost-an, kan ini menurut lo sendiri ceritanya.
Iya-ya. Ya sudahlah engga
apa. Gue suka jenis cerita yang susah ditebak dari awal sampai akhir episode. Kalau dari episode pertama aja
udah ketauan kalau mereka akan jadian di akhir episode-nya. Kenapa bisa ketebak? Karena dari awal cerita udah
engga segaja tabrakan-lah, ngomel-ngomel, satu kantor-lah, rebutan taksi dan
banyak ide lainnya.
Ada satu drama Korea yang ditonton
kemudian gue tebak “Ah, ntar ujungnya dia bakalan jadian sama si ini.” Ternyata
salah men, tebakan gue salah di satu
drama ini. Nama dramanya adalah 49 Days. Waduh, maap-maap-ni kalau gue buka spoiler
untuk drama tersebut.
3. Fashionista.
Gue harus angkat tangan
kalau masalah fashion disana.
Keren-keren semua pakaiannya.
Yaiyalah,
orang mereka masuk tipi mana mungkin pakai pakaian di bawah standar.
Jarang gue lihat drama Korea
itu pakai baju kaos. Tidur aja pakai baju tidur yang masih terlihat bagus.
Kalau gue tidur pakai celana pendek sama baju setengah jadi. Kalo kepanasan bakalan
buka baju dan berubah menjadi manusia bersarung.
Kemana-mana mereka pakai
jas/blazer. Pakai sepatu kalau pergi keluar rumah. Hanya pakai sandal kalau di dalam
rumah. Kita disini, ke mall pakai sandal jepit. Walaupun harganya selangit-pun
tetap aja itu namanya sandal jepit yang paling banyak dicuri di masjid kesayangan
anda. Apalah coba.
Untuk Dorama kalau gue liat
cara berpakaiannya lebih ke-sehari-hari. Tidak terlalu ‘wah’, tapi tetap keliatan keren. Sekali mereka berpakaian keren.
Kerennya bisa tercecer kemana-mana.
4. Sopan Santun dan berperilaku baik.
Bicara sopan santun. Gue
harus hormat atau malu dengan Negara Jepang dan Korea yang masih memegang teguh
tradisi sopan santun. Gue lihat anak jaman sekarang sopan santun terhadap orang
yang lebih tua sudah mulai berkurang.
Tau
darimana lo Roe?
Taulah, kan gue juga pernah
ngalaminnya. Tapi, semenjak kejadian itu gue udah kapok [baca:jera] mau ngulangin lagi. Kejadian waktu gue masih
kecil ada, sedang menjadi dewasa ada. Alhamdulillah tahun ini gue belum ada dan
jangan sampai pernah ada kasus seperti itu.
Ini kenapa bahas kehidupan
gue. Kembali ke topik. Berikut ini ada beberapa kutipan yang gue ambil dari
blog seseorang. Kutipan ini pasti kalian semua pernah lihat kalau kalian nonton
drama/dorama.
Beginilah kutipannya:
1. Orang
Korea Selatan sering menyuguhkan minuman beralkohol sebagai penghargaan pada
teman atau tamunya. Bila kita menghadapinya, sebaiknya kita menerima dulu
minuman tersebut baru kemudian diletakkan lagi dan kemudian minta minuman ringan
lainnya. Minuman beralkohol merupakan hal yang biasa di Korea Selatan, baik
untuk laki-laki dan perempuan.
2. Korea
Selatan adalah negara yang sangat beretiket, oleh karena itu sopan santun
antara atasan dan bawahan sangat perlu dijaga.
3. Dalam
berhadapan dengan pimpinan dan orang yang dihormati, saat pertama kali bertemu
harus memberikan salam dengan baik sambil menunduk 45o.
4. Dalam
menerima atau menyerahkan sesuatu harus selalu menggunakan kedua tangan.
5. Selalu
mengucapkan terima kasih sewaktu menerima sesuatu/bantuan. Ini-nih yang paling
sering banget gue liat di drama/dorama.
6. Selalu
membiasakan diri memberi salam, selamat datang, selamat tinggal, selamat
bekerja.
7. Meminta
maaf ketika salah tanpa harus memperbanyak alasan.
8. Mengakui
kesalahan dengan sportif. Kalau bagian ini jarang banget gue liat ya. Mungkin
kalau dia jadi pemeran utama ini bisa saja terjadi, tapi kalau musuhnya engga
pernah selalu sportif. Ada aja akalnya.
9. Membiasakan
antri dan tidak bergerombol apalagi berisik. Bagian yang ini agak jauh berbeda
dengan Negara gue. Susah banget buat tertibnya. Dikit-dikit bawaannya marah.
Bakar sana-sini kalo engga puas dengan hasil yang diharapkan. Salut banget gue
dengan orang Jepang maupun Korea.
10. Hal biasa
bagi orang Korea Selatan menegur atau membentak, kadang memaki bawahannya
langsung saat itu juga bila melakukan kesalahan sekecil apapun.
11. Orang
Korea Selatan sudah terbiasa dengan minum-minuman keras sebagai pelepas stress,
membina persahabatan dan untuk kesehatan.
12. Sebagian
masyarakat Korea Selatan mempunyai pandangan bahwa bila kita minum bersama
sampai mabuk maka tidak ada rahasia lagi diantara mereka dan mereka akan saling
percaya dan bersahabat. Ini betul banget ma-bro.
13. Untuk
menghilangkan stress dan penat mereka juga biasa pergi ke café atau bar untuk
minum.
14. Masyarakat
Korea Selatan mempunyai sikap disiplin yang tinggi dan rajin bekerja.
Dosen
saya pernah mengatakan seperti ini “Siapapun yang luhur
budi pekerti dan bahasanya selalu diakui sebagai orang berilmu tidak memandang
gelar dan usianya.” Percayalah, adanya sopan santun maka kita akan dihargai
orang lain. Trust me, it work.
Yaudah-lah tanpa basa-basi
lagi. Overall Kdrama/JDorama ada
nilai lebihnya masing-masing, jadi kembali lagi ke seleranya masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar