Aduh. Belum
apa-apa sudah mengeluh. Bukan mengeluh sih lebih tepatnya. Gue beberapa minggu
ini disibukkan dengan membuat lembaran yang nantinya harus ditanda-tangain.
Untuk sekarang sudah sedikit aman. Tinggal menunggu tanda-tangan dan beberapa
kalimat yang harus di-edit.
Oke. Gue gak
akan membahas begituan di sini. Di sini harusnya bersenang-senang, bukan
besusah-susah. Mau dibawa kemana blog ini?
Apa maksud dari
judul tersebut? Apakah blog ini akan terus dibawa-bawa. Bukan. Bukan. Maksudnya
adalah gue harus fokus dengan blog ini. Jangan isinya campur-campur gak jelas.
Ntar, tamu yang berkunjung bingung.
"Kemarin gue baca ini disini. Eh, beberapa minggu kedepannya
gue datang lagi isinya bukan tentang pembahasan yang lalu. Sekarang ganti lagi
pembahasannya.”
Sebenarnya
kalau gue hanya membahas hanya satu konten doang rasanya monotone banget.
Mebuat gue juga harus berfikirnya disitu-situ doang. Disini gue butuh banget
konsisten, tapi gak hanya satu konten doang yang bakalan gue bahas.
Topik-topik lainnya bakal gue usahain bahas.
Gue butuh
konsisten untuk konten blog gue. Supaya tidak membingungkan gue mau nulis apa
nantinya, maka gue akan timbulkan beberapa pertanyaan.
Pertanyaan
pertama: Ini sebenarnya blog apa?
Pertanyaan
kedua: Kontennya tentang apa?
Pertanyaan
ketiga: Apakah fokus pada satu konten
tertentu atau blog ini berisi banyak konten nantinya?
*Lima menit mikir buat pertanyaan keempat gue udah bingung mau nanya apalagi. Yaudah, tiga aja dulu pertanyaannya.
Jawaban
pertanyaan nomer satu. Blog ini sebenernya blog indie. Lebih
ke suka-suka sih. Nah, karena hidup itu ada aturannya. Gue berusaha sebaik
mungkin mengarahkan blog gue ini kejalan yang bener.
*Hasil
corat-coret di kertas HVS 80gr.
Gue itu mau membuat blog isinya tentang
catatan apa yang dilihat. Kemudian dituang kedalam sebuah tulisan sebelum
ingatan gue hilang begitu saja. Kadangnya sih gue suka lupa setelah gue dapat
ide, kemudian gue gak segera menulisnya ide apa yang gue dapat tersebut.
Beberapa jam kemudian udah lupa mau nulis apa di meja belajar.
Jawaban
pertanyaan kedua. Konten blog gue ini bakalan banyak. Ada
sepuluh. Banyak ya. Gue juga kurang yakin mampu menulisnya semuanya. Tujuan
buat banyak konten adalah supaya gue gak bingung mau nulis apa untuk
kedepannya. Karena gue udah punya pedomannya.
Kalau gue gak buat beginian pasti hasilnya
akan seperti ini. Tiba-tiba muncul ide dikepala buat alasan klise. "Wah, gue gak punya ide nulis nih.
Ntar ajalah nulisnya tunggu udah dapat ide.”
Mau tau atau gak mau tau. Gue tetap akan
kasih tau lo 10 konten tersebut. Cekidot.
1. Give me 5.
2. 1 kata dalam
kehidupan sehari-hari.
3. Spoiler film.
4. Observasi gue.
5. Pengalaman pribadi.
6. Pembohong.
7. Keluarga.
8. Travel.
9. Mari
berkomentar bersama RoeBil di YouTube.
10. Random.
“Lhoh, kenapa gak lo jelasin satu-satu Roe?”
Ntar aja deh gue jelasinnya. Waktu gue lagi
rajin. Kasih garis besarnya aja dulu biar gue gak lupa. Oiya Bil. Nama lo gue
masukin di nomer Sembilan tuh. Lo gak keberatan kan?
“Ya enggaklah. Selama itu wajar yang gue
lakuin.”
Oke. Makasih Bil. Lanjut lagi ke jawaban pertanyaan ketiga. Untuk
pertanyaan nomer tiga sepertinya sudah kejawab di nomer dua. Isi blog gue
bakalan banyak konten yang berbeda-beda nantinya. Apakah gue bakalan fokus ke
salah satu konten. Misalnya ke konten ‘spoiler film’ ya gak juga sih. Gimana
otak aja.
Nah, udah menjawab pertanyaan yang gue buat
sendiri. Akhirnya tulisan ini tidak berlangsung lama. Gue bisa mengakhirnya
sekarang. Buat Nabil ada yang ingin lo tanyakan?
“Ada.”
“Apa?”
“Konten nomer dua gue bingung.”
“Bingung kenapa lo?”
“Enggak, maksudnya gimana tuh? Satu kata
dalam kehidupan sehari-hari.”
Oke. Gue jawab pertanyaan lo. Jadi begini ya.
Maksudnya adalah gue akan mencoba membahas tentang kata tersebut. Bahasnya
bukan darimana asal kata tersebut. Kenapa bisa itu namanya. Bukan itu yang
dibahas. Disini bahas ‘kata’nya itu yang sering gue lihat dikehidupan
sehari-hari. Seperti contohnya, rokok.
Rokok itu kalo kita bahas bakalan gak ada
habisnya. Apalagi lo bahasnya sama orang yang kuat merokok. Seperti contohnya
bokap gue. Gila, durkaha banget jadi anak. Jangan bokap gue deh. Teman gue aja
atau juga bisa gue melakukan observasi. Nanya langsung kepada perokok aktif dan
masih banyak lainnya yang bisa gue bahas di satu kata tersebut. Gimana? Lo udah
ngerti Bil?
“Udah, dikit.”
“Kok dikit?”
“Ya kan lo jelasinnya juga dikit.”
“Sempak juga. Ada lagi yang mau lo tanyain?”
“Pasti adalah.”
“Apaan tuh?”
“Konten nomer sembilan.”
“Iya. Ada apa dengan konten dengan nomer
sembilan?”
“Gak, itu kan disana ada nama gue. Kerja gue
disana nanti sebagai apa nih.”
“Ya kita Cuma ngobrol-ngobrol doang. Kayak
dulu buat tanya jawab. Untuk kali ini kita komentarin apa yang mereka lakuin
disana. Yaa bebaslah lo mau ngomong apaan nantinya.”
“Gimana kalau gak hanya youtube doang? Ya
artikel seseorang juga kita bahas, sama hal-hal yang lagi ngetren di sosial
media. Biar kesannya itu melek
teknologi.”
“Ide bagus Bil. Boleh juga tuh idenya.
Jadi, udah jelaskan jawaban gue.”
“Udah.”
“Ada yang ditanyakan lagi?”
“Apaan ya? Bentar…”
“Oke. Satu menit.”
*Tiga
puluh detik kemudian…
“Ketemu Roe.”
“Apaan?”
“Konten nomer tiga.”
“Gila. Sekalian aja gue jelasin semua
kontennya.”
“Ya seharusnya sih begitu Roe. Biar gue gak
nanya-nanya lagi nantinya.”
“Bil, Bil… buat gue pusing aja lo. Seharusnya
lo gak usah bertanya masalah konten nomer tiga. Karena disana udah jelas
arahnya kemana. Menceritakan secara singkat filmnya sampai ke endingnya. Siapa
yang menang. Siapa yang mati. Bagian mana yang jelek. Bagian mana yang bagus.
Yaa banyaklah pokoknya.”
“Yah, gak ada yang baca dong kalo lo bocorin
semuanya.”
Ya pastinya. Soalnya ini konten dikhususkan untuk orang-orang yang sudah nonton itu film. Jadi ya setidaknya kita bisa berbagi sudut pandang yang berbeda. “Kalau menurut gue film ini bagusnya disini.” “Kalo menurut yang udah nonton tu film disini, bukan di bagian itu.” “Bagian itu mah, menurut gue sih biasa aja.” Dan lain-lain.
“Oke. jelas.”
Bagus. Gue gak mau ada pertanyaan lagi Bil.
Lo nanyanya nanti aja waktu gue lagi jelasin konten tersebut. Oke.
“Oke."
Ada dua 'K' yang penting dalam menulis, yaitu
komitmen dan kebiasaan. –bara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar