Selasa, 31 Desember 2013

Suka Nonton Buatan Korea Selatan Dan Jepang

Mungkin ini akan menjadi tulisan terakhir gue di tahun 2013. Walau tulisan lama, tapi tulisan ini belum ada di blog ini. Tren yang masih membius sebagian besar warga Indonesia. Yup, nuansa Korea. Tidak. Gue engga bahas boy band atau girl band disini. Bahasan gue kali ini lebih ke film dan drama Korea.

Sejujurnya tidak hanya Korea saja yang bagus film atau dramanya. Jepang juga engga kalah dengan Korea. Justru kalau menurut gue bagusan Jepang. Tidak banyak basa-basi langsung ke masalah dan tamat. Sayangnya tayangan seperti itulah membuat para penonton menjadi penasaran setengah mati. Kalau kalian sering nonton film atau dorama Jepang taulah maksudnya gimana.

Film Jepang rata-rata penampilannya biasa saja. Tidak terlalu berkesan ‘wah’. Beda dengan Korea. Penampilan justru nomer satu. Itu kalau menurut gue ya. Gue jarang menemukan film atau drama Korea menggunakan pakaian kaos. Selalu saja rapi. Menggunakan jas atau jaket formal atau apalah itu namanya.

“Bisa jadi itu karena dingin Roe.”
“Bisa jadi. Itukan menurut pandangan gue aja. Kalau lo beda ya silakan.”
“Ini masih basa-basikan Roe?”
“Iya.”
“Yaudah, mulai langsung kayak film atau dorama Jepang. Engga banyak basa-basinya.”
“Sialan lo Bil.”


Kejadian ini gue tulis waktu dua/tiga minggu sebelum UTS (Ujian Tulis Saja). Waktu itu tanggal 1 Januari 2011.

Huft, hari ini sudah Selasa lagi. Minggu depan UTS (Ujian Tidak Serius). Sekarang jam dinding kamar menunjukan pukul satu kurang lima menit pagi. Dengan tiga arah jarum jam kebalik dan cepat lima belas menit dari waktu normalnya. Sekarang lagi gemar nonton yang begituan.

Maksudnya?

Maksudnya, lagi suka nonton Drama Korea atau Dorama Jepang. Termasuk film Korea atau Jepang. Maklum, anak kost-an tontonannya itu semua. Santai aja, anak laki-laki engga masalah nonton kayak beginian. Seriusan gue. Kan banyak tuh yang bilang “Laki kok nonton Drama Korea sih?”

Terus lo jawab apa?

Gue jawab apa ya waktu itu… Soalnya gue sendiri bingung juga mau jawab pertanyaan beginian. Wah, pokoknya gue mengarang bebas waktu ditanya begituan. Awal gue nonton film atau drama Korea waktu gue duduk di bangku sekolah. Tepatnya awal masuk SMA (Sekolahan Memang Asyik).

Emang lo nonton apa waktu itu?

Waktu itu gue nonton drama Full House tahun 2004. Itu juga kakak gue yang beli CD-nya. Ada lima belas atau enam belas keping CD di dalamnya. Jelas aja itu bukan CD Original pastinya. Kalau beli yang ori mahal cuy. Kalau kita beli bajakan keluarannya bakalan lebih cepat dan untung-untungan gambarnya. Kadang dapat bagus, kadang jeleknya engga ketolong gambarnya.

Ya pande-pande kalian milih sama pande ngomong sama penjualnya. Kadang yang jual mau nipu. Soalnya gue pernah kena tipu sekali bareng teman gue, Fadly namanya.

Waktu itu beli CD-nya di depan BIP. Gini katanya "Ini mah udah di jamin bagus gambarnya A. Kalau misalnya CD-nya macet atau engga mau jalan tukar aja kemari." Ini yang ngomong penjual kaset bajakan. Kata-kata ini sebenarnya maut men. Rasanya kayak kena hipnotis sama Uya Kuya. Gue dengan semangat ngomong "Serius A, yaudah mana lagi A kaset yang rame ?" [Rame: Bagus/seru].

Akhirnya gue dan Fadly beli lima CD dan pulang dengan wajah gembira.

Gembira kenapa?

Jelas aja. Karena dikasih diskon kalau beli lima kaset.


Berapa puluh menit kemudian...
Sampai di kosan. Langsung hidupin laptop sambil makan malam.

Kaset pertama, “Anjriit... Film apaan ini. Cover sama kaset engga sikron.”
Kaset kedua, Jiaaah, ini mah gambarnya masih gelap-lah. Terangnya darimana pula?”
Kaset ketiga, “Goblek, kasetnya engga bisa kebaca.”
Kaset keempat dan lima, “Alhamdulillah bener juga akhirnya. Bener sih bener, tapi filmnya kurang rame (seru). Teraniaya dengan rasa ngantuk yang ada.”

Sore harinya gue dan Fadly balik lagi ketempat pembelian CD bajakan tersebut. Rencananya nyampe disana gue mau langsung ngomong "Maaf A, kami dari kepolisian ingin menyita barang-barang bajakan anda." Terus penjual merasa terkejut dan memohon-mohon kepada gue sambil kedua kakinya di geseknya ke jalan secara bergantian (gaya rengean anak kecil).

Serius lo ngomong begituan disana?

Ya engga-lah. Muke gile lo Ndro kalo gue ampe ngomong begituan disana. Kalau gue sampe ketauan bukan polisi tulen, gue bakalan menginjakan kaki kebulan. Bingung kan? Samalah.
Case close.

Tahun 2007 gue mulai nonton lagi yang namanya KDrama. Judulnya itu I'm Sam. Kemudian gue langsung nge-fans sama Park Min Young.

Oiya, terus kenapa lo jadi suka nonton KDrama/JDorama sekarang? Apa engga ada film lain apa?

Film lain? Ada. Banyak kok film lain yang gue udah tonton. Ada film Barat, Indonesia, Thailand, Singapure, dan Cina. Kosan baru gue beraneka macam genre filmnya. Ada yang demen film series Vampir Barat. Ada yang demen film Thailand dan Singapure. Ada yang cuma suka KDrama yang ceritanya engga terlalu berat. Maksudnya jalan cerita kayak Romance Comedy. Ada yang demennya film Indonesia doang. Ada yang minta film aja kerjanya. Engga ikutan bantu download. Ya gue orangnya.

Beberapa bulan kemudian akhirnya gue bantuin download Variety Show Korea. Judulnya Running Man. Sumpah ini VS (Variety Show) lucu banget. Wajib kalian nonton dan koleksi pastinya.

Ini dia alasan kenapa gue suka nonton KDrama/JDorama:

1. Siapa pemerannya
Sebelum gue nonton KDrama/JDorama, gue cari tau siapa aja pemainnya di google. Terus gue liat foto-fotonya. Engga peduli dia udah tua. Udah tua juga mukanya masih tetap cantik kok. Kalau oke pemainnya, gue bakalan ngikutin itu drama sampe selesai. Kalau engga pastinya bakal mikir-mikir lagi. Mau dilanjutin atau engga nontonnya. Pastinya sih dilanjutin nontonnya, tapi engga tau kapan mau lanjutinnya.

Kadang-kadang suka sebel kalau pasangannya itu engga sesuai dengan harapan.

Emangnya lo produsernya apa?!

Ya engga enak aja liatnya. Kayak ada yang ganjil. Kadang, awal cerita pemeran utama tampangnya jelek banget. Apakah ini cuma tipuan kamera saja? Udah di tengah episode jadi cantik tu muka.
Udah gitu pemeran utama cewek selalu statusnya jadi orang yang hidup pas dan apa adanya. Sedangkan pemeran cowok kaya raya dan sombong.

2. Jalan cerita.
Mengenai jalan cerita JDorama dan KDrama sedikit berbeda jenisnya. Walaupun terlihat sama kalau orang bilang. Pada umumnya JDorama ceritanya lebih banyak pesan moral dan lebih mendidik. Satu lagi, lebih bervariasi. Sedangkan KDrama ceritanya lebih membumi, maksudnya lebih ke kehidupan kita sehari-hari. Makanya banyak anak kosan kalau nonton KDrama pasti ada aja yang bilang  "Anjrit, dramanya gue banget tuh." Kalau soal romance dan sedih dua-duanya tetap ada kok.

Ada lagi yang mau gue kasih tau. JDorama ceritanya (episode) singkat, padat dan jelas. Kayak berita di tipi. Aktual, tajam dan terpercaya. Sedangkan KDrama episode-nya lebih panjang. Sangking panjang ceritanya gue nonton kadang-kadang bisa jadi sedih mendadak dan terharu. Ampe gue harus nyari tisu buat ngelap keringat di mata. Bukan keringat itu, tapi air mata Roe.

Kalau udah pemainnya kesukaan gue, apapun jalan ceritanya gue ikutin [baca: nonton]. Kadang ada juga jalan ceritanya berat [Baca: butuh berfikir keras untuk dapat mencerna ceritanya]. Butuh konsentrasi tinggi untuk nontonnya. Kayak drama Sungkyunkwan Scandal dan Deep Rooted Tree. Ada satu drama berat, tapi anak-anak kost-an pada mau nonton. Apakah itu? Jawabannya adalah City Hunter.

Gue sendiri engga begitu ngerti, kenapa drama City Hunter termasuk jajaran kelas berat. Berat dari mananya? Ya kalau gue bilang standar kopetensi-lah. Engga berat dan engga terlalu ringan. Drama paling ringan menurut polling anak kost-an  adalah Playful Kiss. Coba deh nonton. Apa komentar kalian terhadap drama tersebut.

Anak kost-an rata-rata engga mau ngikutin itu drama. Drama yang gue sebutin di atas. Kecuali Playful Kiss. Pengen yang ringan-ringan. Makanan kale yang ringan. Iya, contohnya kayak drama Dream High, Taiyou No Uta, God Of Study, Mary Stayed Out All Night, Proposal Daisakusen, Protect The Boss, Witch Yoo Hee dan masih banyak drama lainnya.

Pengennya ada unsur komedi di dalamnya. Ya, kalo gue bilang engga ada drama yang isinya full comendy. Kalau mau begituan mah bagus nonton Variety Show Korea. Banyak tuh yang lucu-lucu. Sayangnya subtitle-nya lama keluarnya.

Kenapa lo jadi bahas anak kost-an, kan ini menurut lo sendiri ceritanya.

Iya-ya. Ya sudahlah engga apa. Gue suka jenis cerita yang susah ditebak dari awal sampai akhir episode. Kalau dari episode pertama aja udah ketauan kalau mereka akan jadian di akhir episode-nya. Kenapa bisa ketebak? Karena dari awal cerita udah engga segaja tabrakan-lah, ngomel-ngomel, satu kantor-lah, rebutan taksi dan banyak ide lainnya.

Ada satu drama Korea yang ditonton kemudian gue tebak “Ah, ntar ujungnya dia bakalan jadian sama si ini.” Ternyata salah men, tebakan gue salah di satu drama ini. Nama dramanya adalah 49 Days. Waduh, maap-maap-ni kalau gue buka spoiler untuk drama tersebut.

3. Fashionista.
Gue harus angkat tangan kalau masalah fashion disana. Keren-keren semua pakaiannya.
Yaiyalah, orang mereka masuk tipi mana mungkin pakai pakaian di bawah standar.
Jarang gue lihat drama Korea itu pakai baju kaos. Tidur aja pakai baju tidur yang masih terlihat bagus. Kalau gue tidur pakai celana pendek sama baju setengah jadi. Kalo kepanasan bakalan buka baju dan berubah menjadi manusia bersarung.

Kemana-mana mereka pakai jas/blazer. Pakai sepatu kalau pergi keluar rumah. Hanya pakai sandal kalau di dalam rumah. Kita disini, ke mall pakai sandal jepit. Walaupun harganya selangit-pun tetap aja itu namanya sandal jepit yang paling banyak dicuri di masjid kesayangan anda. Apalah coba.

Untuk Dorama kalau gue liat cara berpakaiannya lebih ke-sehari-hari. Tidak terlalu ‘wah’, tapi tetap keliatan keren. Sekali mereka berpakaian keren. Kerennya bisa tercecer kemana-mana.

4. Sopan Santun dan berperilaku baik.
Bicara sopan santun. Gue harus hormat atau malu dengan Negara Jepang dan Korea yang masih memegang teguh tradisi sopan santun. Gue lihat anak jaman sekarang sopan santun terhadap orang yang lebih tua sudah mulai berkurang.

Tau darimana lo Roe?

Taulah, kan gue juga pernah ngalaminnya. Tapi, semenjak kejadian itu gue udah kapok [baca:jera] mau ngulangin lagi. Kejadian waktu gue masih kecil ada, sedang menjadi dewasa ada. Alhamdulillah tahun ini gue belum ada dan jangan sampai pernah ada kasus seperti itu.

Ini kenapa bahas kehidupan gue. Kembali ke topik. Berikut ini ada beberapa kutipan yang gue ambil dari blog seseorang. Kutipan ini pasti kalian semua pernah lihat kalau kalian nonton drama/dorama.

Beginilah kutipannya:
1.      Orang Korea Selatan sering menyuguhkan minuman beralkohol sebagai penghargaan pada teman atau tamunya. Bila kita menghadapinya, sebaiknya kita menerima dulu minuman tersebut baru kemudian diletakkan lagi dan kemudian minta minuman ringan lainnya. Minuman beralkohol merupakan hal yang biasa di Korea Selatan, baik untuk laki-laki dan perempuan.
2.      Korea Selatan adalah negara yang sangat beretiket, oleh karena itu sopan santun antara atasan dan bawahan sangat perlu dijaga.
3.      Dalam berhadapan dengan pimpinan dan orang yang dihormati, saat pertama kali bertemu harus memberikan salam dengan baik sambil menunduk 45o.
4.      Dalam menerima atau menyerahkan sesuatu harus selalu menggunakan kedua tangan.
5.      Selalu mengucapkan terima kasih sewaktu menerima sesuatu/bantuan. Ini-nih yang paling sering banget gue liat di drama/dorama.
6.      Selalu membiasakan diri memberi salam, selamat datang, selamat tinggal, selamat bekerja.
7.      Meminta maaf ketika salah tanpa harus memperbanyak alasan.
8.      Mengakui kesalahan dengan sportif. Kalau bagian ini jarang banget gue liat ya. Mungkin kalau dia jadi pemeran utama ini bisa saja terjadi, tapi kalau musuhnya engga pernah selalu sportif. Ada aja akalnya.
9.      Membiasakan antri dan tidak bergerombol apalagi berisik. Bagian yang ini agak jauh berbeda dengan Negara gue. Susah banget buat tertibnya. Dikit-dikit bawaannya marah. Bakar sana-sini kalo engga puas dengan hasil yang diharapkan. Salut banget gue dengan orang Jepang maupun Korea.
10.    Hal biasa bagi orang Korea Selatan menegur atau membentak, kadang memaki bawahannya langsung saat itu juga bila melakukan kesalahan sekecil apapun.
11.    Orang Korea Selatan sudah terbiasa dengan minum-minuman keras sebagai pelepas stress, membina persahabatan dan untuk kesehatan.
12.    Sebagian masyarakat Korea Selatan mempunyai pandangan bahwa bila kita minum bersama sampai mabuk maka tidak ada rahasia lagi diantara mereka dan mereka akan saling percaya dan bersahabat. Ini betul banget ma-bro.
13.    Untuk menghilangkan stress dan penat mereka juga biasa pergi ke café atau bar untuk minum.
14.    Masyarakat Korea Selatan mempunyai sikap disiplin yang tinggi dan rajin bekerja.
Dosen saya pernah mengatakan seperti ini “Siapapun yang luhur budi pekerti dan bahasanya selalu diakui sebagai orang berilmu tidak memandang gelar dan usianya.” Percayalah, adanya sopan santun maka kita akan dihargai orang lain. Trust me, it work.

Yaudah-lah tanpa basa-basi lagi. Overall Kdrama/JDorama ada nilai lebihnya masing-masing, jadi kembali lagi ke seleranya masing-masing.

Tidak ada komentar: